Kamis, 29 Januari 2015

Persahabatan(1)




Ini cerita lanjutannya ya guys!

Udah penasaran ya sama kelanjutan ceritanya yang udah gue post sebelumnya? Ya udah deh.... baca ya !
Enjoy guys!!!

Setelah kejadian (ulang tahun ku) itu Aku, Putra dan Tika kembali bersekolah seperti biasanya. Tapi ada yang berbeda karena pada hari itu aku mengalami kesialan yang berulang-ulang. Kesialan yang pertama aku telat datang ke sekolah karena bangun nya kesiangan, yang kedua ketemu sama orang aneh banget, dan yang ketiga ternyata orang aneh itu adalah anak baru yang akan masuk ke dalam kelasku.

Kita mulai aja ya ceritanya. Pagi hari itu aku bangun kesiangan karena semalaman lembur mengerjakan tugas-tugas sekolah yang numpuk. Setelah itu saat udah sampai di sekolah aku bertemu dengan orang aneh banget dan disitu aku beradu mulut dengan dia, karena tidak sengaja aku menabraknya, tetapi pada saat itu aku udah meminta maaf, tapi dia yang marah duluan sama aku.

Setelah aku masuk ke dalam kelas ternyata eh….ternyata dia itu murid baru di kelas. Dengan gayanya yang songong dia ngenalin diri dia. Ternyata nama dia adalah Agis. Aku yang duduk bersama Putra merasa heran ada murid baru yang songong abis itu. Setelah ngenalin diri, Ibu guru pun menyuruhnya duduk. Sebenarnya ada kursi kosong di sebelah Tika tapi dia malah nyuruh Putra untuk pindah ke tempat Tika, jadi dia duduk sama aku.
Pelajaran pun berlangsung tapi dia gak berhenti ngomong gak jelas disitu aku pun berteriak untuk menyuruhnya diam “ Woy Diemm…. Sih” teriak aku. Suasana kelas yang hening berubah menjadi kisruh karena teriakan ku tadi. Ibu guru pun menyuruh ku untuk keluar kelas agar tidak mengganggu jam pelajaran.

Bel istirahat pun berbunyi. Dan aku masih berdiri di luar kelas untuk menunggu pelajarannya selesai. Ibu guru pun keluar dari kelas dan disusul teman-teman yang lain yang ingin jajan di kantin. Sampai akhirnya Agis pun keluar, saat itu aku diam-diam mengikuti dia  ternyata dia pergi ke kamar mandi. Tak disangka Putra pun juga berada di sana, dan Putra mendengar omongan Agis yang berniat untuk menjahiliku, Putra pun segera memberitahuku. Aku dan Putra merencanai seseuatu agar terhindar dari jebakannya si Agis.

Berkali-kali Agis ingin menjahiliku mulai dari membuang sampah di atas mejaku, menaruh kecoak di laci meja ku, hingga yang terakhir dia menaruh lem di kursiku. Tetapi itu semua gagal. Dan jebakan dia yang terakhir justru berbalik ke dirinya sendiri, Karena kursi yang udah dia kasih lem aku tukar kursinya dengan kursi dia. Akhirnya celananya robek dan dia ditertawakan oleh murid-murid satu kelas. Tapi saat itu aku pun merasa bersalah dan meminjamkan jaketku untuk menutupi celananya yang robek. Aku pikir dia akan bersikap dingin kepadaku, tapi dia malah berterima kasih kepadaku karena udah nyadarin dia untuk tidak berbuat jahat kepada orang lain.


0 komentar:

Posting Komentar